Friday, May 19, 2017

Pemilihan Kimia Laundry

Untuk kimia laundry, lebih telitilah untuk pemilihannya dan bisa membedakan fungsi dari setiap jenis-jenis kimia laundry yang tersedia. Berikut jenis-jenis kimia yang tersedia di pasaran maupun di agen kimia laundry :

1. Sabun Cair (Detergent Liquid)
Fungsi sabun cair adalah untuk mengangkat noda lemak yang membandel dari pakaian. Dan sabun cair direkomendasikan untuk mesin cuci buka depan (front loading)

2. Sabun Bubuk (Detergent Powder)
Sabun bubuk biasa digunakan untuk mesin cuci buka atas (top loading), tetapi ada beberapa sabun bubuk yang direkomendasikan untuk mesin buka depan (front loading). Teatapi tetap harus cermat untuk memilih sabun.

3. Pelembut (Softener)
Pelembut berperan sebagai penetralisir kadar busa yang tersisa di pakaian, jadi jangan beranggapan pelembut ini adalah pewangi untuk pakaian. Wangi yang disajikan adalah variasi agar konsumen tertarik
untuk memilihnya.

4. Pelicin
Pelicin ini digunakan untuk membantu pada saat penyetrikaan pakaian agar tidak kusut.

5. Pewangi (Parfum)
Pewangi adalah sentuhan terakhir pada pakaian. Setelah pakaian selesai di setrika, diamkan sampai hilang hawa panasnya. Lalu berikan semprotan pewangi ke pakaian dan kemaslah pakaian ke dalam plastik laundry.

Pembersihan Mesin Pengering

Mesin pengering selain berfungsi untuk mengeringkan pakain secara maksimal, tetapi membantu mengangkatkan debu-debu yang menempel pada pakaian. 
Disarankan untuk mesin pengering setiap sekali pemutaran(dengan kapasitas bervariasi), selalu bersikan filter yang terdapat pada depan lingkaran pintu. Ini akan hindari terjadinya penyumbatan di dalam mesin. 
Bersihkan 2 minggu sekali selang pembuangan (fleksibel).

Catatan : Jauhkan kabel listrik mesin pengering dari bagian belakang mesin. Karena mesin pengering memiliki penghantar panas yang bisa melelehkan kabel tersebut.

Pembersihan Mesin Cuci

Bersihkanlah mesin cuci Anda seusai pemakaian

Bersihkan bagian dispenser / tempat penuangan kimia laundry sampai bersih
Usapkan lingkaran perekat pintu(door gasket) dan drum agar sisa air cepat mengering. 
Hal ini mencegah terjadinya penimbulan jamur yang dikarenakan lembab. 

Tutup rapat pintu agar mendapatkan sirkulasi udara.

Proses Tahapan Pra-Cuci

  1. Sortir pakaian dalam keranjang cuci masing-masing pelanggan
  2. Apabila diperlukan diberikan Label menggunakan kain tafeta yang telah disediakan, diberi nama atau nomor nota  sebagai penanda agar tidak tertukar, lalu label dengan menggunakan tag gun.  Apabila proses cuci tersediri atau tidak dicampur, proses labeling ini bisa diabaikan untuk efisiensi waktu/biaya.
2. Pemilihan / Seleksi Pakaian
Pisahkanlah jika diantara pakaian tersebut iaitu
1 pakaian yang sensitif terhadap mesin, air atau pun kimia laundry, 
2 pakaian yang memiliki kadar luntur yang masih tinggi. 
3. pakaian yang bernoda berat seperti : noda tinta, darah, karat, minyak, oli

4. pakaian yang dapat dicuci menggunakan air (laundry) atau harus menggunakan teknik pencucian dry cleaning.

Tujuan pemisahan untuk menghindarkan resiko yang akan terjadi nantinya.

NOTA : Pada bagian kerah kemeja, atau lengan bawah(ketiak) biasanya memerlukan treatment 

Cara Menghilangkan Noda pada Pakaian

Oleskan cairan Chemical anti noda sesuai keperluan
Kucek dengan air hangat/air biasa, 
Lakukan berulang-ulang.

Bersihkan terlebih dahulu pakaian dengan noda berat, setelah itu baru digabungkan kembali dengan pakaian dengan noda kotor standard lainnya.

3. Penandaan (Tagging)
Jika  konsumen A memiliki pakaian yang beratnya hanya setengah dari kapasitas dan konsumenB mempunyai hal yang sama, buatlah penandaan jika akan dikerjakan dalam mesin yang sama. Tandakan pakaian salah satu diantara konsumen A atau B, gunakan alat khusus penandaan (tag gun), benang tanda (nylon pin), kain penandaan (label pin). Hal ini berfungsi agar antara pakaian konsumen A-B tidak tertukar.

Hati-hati: Gunakan sarung tangan/plastik pada saat menggunakan Chemical penghilang noda. Apabila terkena tangan segera cuci tangan dengan air bersih dan sabun.

Cara Penerimaan Order

Bertemu dengan konsumen (pemilik pakaian) dan lakukan penerimaan layanan.

Timbang Pakaian yang akan di Laundry. 
Lakukan dengan teliti, hitung berat dengan akurat, pencatatan jumlah berat

Buatkan Nota sebagai tanda terima pakaian, hitung jumlah pakaian (baiknya dipisahkan berdasarkan kategori: celana panjang, celana pendek, kaos, kemeja, dsb), minta nama & nomor telepon pelanggan tersebut, lalu hitung jumlah berat pakaian dikalikan dengan tariff laundry kiloan di toko anda. Dan tuliskan kapan pakaian tersebut bisa diambil (untuk tariff reguler cucian diselesaikan dalam 2-3 hari).

Pisahkan pakaian konsumen tersebut ke dalam 1 keranjang cuci tersendiri yang ditandai dengan copy bon atau nama pelanggan dan atau nomor Nota. 


Note :

Buatlah pada bon 3 lapis untuk:

Lapis pertama untuk konsumen, jika pembayaran lunas.

Lapis kedua untuk konsumen, jika pembayaran separuh harga atau saat selesai layanan.

Lapis ketiga untuk kasir, adalah arsip pemasukkan jasa yang telah dilakukan.

Disarankan untuk melakukan layanan per konsumen, untuk menghindarkan resiko pakaian tertukar antara konsumen satu dengan yang lain.

Pengunaan Tag Gun Laundry

Kenapa Menggunakan Tag Gun

Penggunaan tag gun, tujuannya untuk memberi label pada baju yang akan dicuci. Biasanya digunakan di jasa laundry supaya baju tidak tertukar antara pakaian pelanggan yang satu dengan yang lain. 

Tag gun berupa suntikan pada bagian pakaian yang akan dicuci yang kemudian akan meninggalkan label yang telah disediakan. 

Biasanya berupa nama, kode kwitansi atau angka. Intinya tag tersebut memberi tanda atau pemilahan meskipun pakaian dicampur dalam satu mesin, tetap dapat diidentifikasi dan pakaian pelanggan tidak akan tertukar. 

Sebelum Menggunakan Tag Gun

Pastikan alat penanda sudah disiapkan seperti : tag gun, tag pin dan label pin. 

Cara Gunakan Tag Gun

Masukkan tag pin dalam tag gun, pastikan tagi pin dalam posisi pas, lalu sediakan label pin yang telah berada dalam jarum tag gun, carilah posisi penandaan yang pas dan tembakkanlah tag gun sampai tag pin tembus pada pakaian. Untuk penempatan tag pin harus posisi yang terlindungi, bermaksud menghindarkan dari panas mesin pengering dan tertatik dari pakaian yang lain. Posisikan tag pin pada dalam pakaian, agar perlindungannya lebih aman. Setelah pakaian diseleksi untuk di setrika, jangan lupa untuk melepaskan tag pin dan label pin tersebut dari pakaian.
Masalah Pengunaan Tag Gun

1. Pakaian bisa rusak, robek jika tidak tepat dalam mensuntikannya. 
2. tag  bisa aterkelupas saat mencuci dan membuat pakaian yang dicuci sulit dikenali. 

Cara-Cara untuk Mengelakkan Masalah Pengunaan Tag Gun

1. Hindari penggunaan tag yang terlalu besar. Cari ukuran yang kecil namun kuat. 
2. Hindari menggunakan label yang terlalu panjang. Salah-salah akan membelit satu sama lain yang membuat pakaian tidak terurai di mesin cuci. Dampaknya pakaian  tergulung dan proses bilasan tidak sempurna. 

3. Gunakan label yang tidak terlalu besar. Biasanya gunakan lebel untuk merek baju kosong yang belum ada huruf atau angkanya. Lalu potong-potong ukuran satu centimeter dan beri nama sesuai dengan nama pelanggan. 

Pemberian nama akan lebih memudahkan  anda mengidentifikasi setiap pakaian pelanggan ketimbang menggunakan kode atau angka-angka tertentu. 

Cara memberikan tag bisa dilokasi baju yang agak sedikit tersembunyi. Misalnya di bagian merek baju yang terdapat di bagian punggung. Hindari memberi tag langsung menerobos pada kain luar. Ini akan merusak pakaian, lama kelamaan jadi sobek. 

Bisa juga memberi tag pada bagian jahitan kiri atau kanan bawah. Umumnya bagian jahitan atau obras sangat kuat. 

Cara-Cara untuk Atasi Masalah Tag Hilang di Mesin


Tarik nafas dan tenang. 
Cek masing-masing nota pakaian pelanggan. Misalnya yang satu jumlahnya 4 pcs atau yang satu jumlah cuciannya 10 pcs. Lalu kelompokkan. 
Jika kurang, anggap saja dulu tag baju yang terkelupas, sebagai jumlah pakaian yang tidak lengkap. Kalu masih ragu, tanya kepada pelanggan saat pakaian tersebut diambil apakah sudah sesuai atau belum?